Senin, 02 Desember 2019

Perjalanan menuju Terapi Ablasi Iodium I-131

Sebulan setelah operasi pengangkatan kelenjar tiroid dr.Badjuadji merujuk saya untuk terapi ablasi iodium 131, saya minta rujukan ke RSCM… ternyata di RSCM terjadwal giliran ablasinya itu bulan juni 2020…. Waduh kok gini ya di RSCM… padahal saya tidak menggunakan fasilitas BPJS loh…. Saya pasien mandiri….  Saya datang membawa surat rujukan dari RS Mayapada untuk konsul ke doker specialis nuklir tapi yang melayani saya hanya bagian administrasi inipun menunggu 3 jam  hanya untuk jawaban jadwalnya juni 2020. Berdasarkan hasil googling waktu tunggu yang lama di RSCM karena fasilitas kamar isolasi yang sangat terbatas.
Jadi saya putuskan untuk mencari RS lain yang bisa melayani terapi ablasi ini… setelah googling dapatlah MRCCC Siloam Semanggi, saya datang kesana ke bagian kedokteran nuklir  bertemu dengan dr. Hapsari Indrawati Sp KN  dan konsultasi dengan beliau dan dijadwalkan ablasi tanggal 9 Desember 2019. 


Menuju tgl 9 Desember 2019 ini ternyata ada prosesi puasa eutirox dan pantangan makanan produk seafood  dan tidak boleh menggunakan obat yang mengandung yodium seperti Betadine selama sebulan.
Hari ke-1 s.d. ke-3  perasaan tidak ada perubahan yang berarti.
Hari ke-4 s.d. ke-20  lebih cepat lelah & malam agak sulit tidur/gelisah. Kalau solusi saya, saya konsumsi jus (Tomat Wortel Nanas) dipagi hari dan sore hari saya konsumsi jus (Tomat Wortel Nanas bayam) ini saya rasa cukup meringankan kondisi tubuh yang agak melemah.  Dan untuk mengatasi sulit tidur saya menggunakan alat terapi DR.Lazer bentuknya seperti jam tangan. 


Hari ke-20  bangun tidur badan rasanya pegal dan ngilu semua… ya atasi dengan pijat refleksi.
Hari selanjutnya pasrah sajalah menanti saatnya dikarantina di unit nuklir MRCCC Siloam ….. wkwkwk…  
Nanti setelah saya melewati terapi ini saya akan ceritakan lagi ya seperti apa terapinya...

Sedikit informasi tambahan : untuk terapi nuklir ini diperkirakan menghabiskan dana + 30 jt dirawat 4 hari di kelas 1, hal  ini saya sampaikan agar sahabat yang didiagnosa seperti saya bisa mempertimbangkan segi biaya yang harus kita siapkan. Karena saya sebelum terapi berusaha cari informasi berapa perkiraan biaya pengobatan ini dan saya tidak menemukan informasinya. Maaf jika ada pihak yang tidak setuju dengan informasi yang saya sampaikan.

1 komentar: